A. Pasukan Gajah Menyerang Ka`bah
Dalam
perjalanannya ke Mekah, pasukan Abrahah berhenti di desa Mugammas yang berada
dekat dengan kota Taif. Pasukan ini merampas harta benda dan hewan peliharaan
penduduk dengan kejam. Sesampainya di Tihamah, mereka kembali melakukan hal
serupa, bahkan mereka juga merampas 200 ekor unta milik Abdul Muttalib ( kakek
nabi Muhammad saw). Ia juga seorang tokoh masyarakat yang terkemuka di suku
Quraisy. Dia juga di beri kepercayaan untuk memegang kunci dan menjaga Ka`bah.
Di
lain pihak, penduduk Mekah sudah mendapatkan firasat akan terjadinya peristiwa
besar. Selama beberapa tahun sumber air zam-zam menghilang. Menjelang peristiwa
serangan pasukan gajah itu, tiba-tiba Abdul Muttalib menemukan kembali mata air
itu. Kemudian penduduk mekah berhasil menggali kembali sumur zamzam.
Setelah
mengetahui untanya di rampas oleh Abrahah. Abdul muttalib menemui Abrahah dan
mengajaknya berunding.
Abdul Muttalib :
“ Wahai Abrahah! Apa tujuan tuan dating kemari dengan membawa pasukan yang
besar?”
Abrahah : (dengan sombong ia menjawab) “
Kami ingin menghancurkan Ka`bah!”
Padahal saya sudah membangun bangunan yang lebih indah dan lebih megah
di bandingkan Ka`bah tetapi masih banyak orang yang tidak mengunjungi negeri
kami. Lalu apa tujuanmu dating menemuiku?”
Abdul Muttalib :
“saya hanya ingin tuan mengembalikan unta-unta saya”
Abrahah : ” tadi kamu hanya ingin agar
aku mengembalikan untamu? (Tanya Abrahah keheranan) “ Bukankah kamu pemimpin
kota ini? Mengapa kamu tidak menghalangiku untuk tidak menghancurkannya?”
Abdul Muttalib : “
saya hanya memiliki unta itu. Oleh karena itu saya hanya meminta kembali
unta-unta saya. Adapun Ka`bah itu ada tuhannya sendiri. Dialah yang akan
menjaganya.
Reff: SKI Kelas III - Tiga Serangkai
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung.
Semoga menemukan yang anda cari.
Kami harapkan komentarnya, saran-kritik.
Silahkan telusuri laman berikutnya.